Persib Jangan Lagi Gagal Menyerupai Di Demam Isu Kompetisi 2007


Keberhasilan Persib Bandung menjadi juara paruh animo Liga 1 2018 mengulangi pencapaian serupa pada Liga Indonesia 2007.

Hal ini diingatkan oleh Suwita Patha, kapten Maung Bandung pada animo 2007 itu.

"Kami tampil meyakinkan sehingga berhasil menduduki peringkat teratas putaran pertama Wilayah I," ujar Suwita Patha, yang ketika itu dipercaya sebagai kapten tim, kepada BolaSport, Senin (3/9/2018).

Maung Bandung ketika itu diperkuat sederet pemain ajaib berkelas menyerupai Patricio Jimenez, Christian Bekamenga, Lorenzo Cabanas, Nyeck Nyobe, dan Redouane Barkaoui.

Legiun ajaib ini diperkokoh oleh para bintang lokal semacam Zaenal Arief, Nova Ariyanto, Yaris Riyadi, Suwita Patha, dan Eka Ramdhani.

Namun, Persib gagal mempertahankan prestasi putaran pertama. Posisi tim yang ditangani instruktur asal Moldova, Arcan Iurie ini anjlok pada putaran kedua.

Menurut Suwita, penyebabnya gara-gara administrasi dan instruktur mengambil keputusan kontroversial yang berdampak jelek bagi tim.

Keputusan Iurie meminjamkan palang pintu Nyeck Nyobe ke Persela Lamongan dan merekrut Leontin Chitescu menjadi blunder. Hadirnya Chitescu tidak bisa mengangkat performa tim.

Hilangnya Nyeck, yang diplot sebagai bek tengah bersama Patricio Jimenez, mengurangi ketangguhan lini belakang Persib.

Mesin gol Bekamenga, yang tampil impresif di putaran pertama, pun mendadak anjlok. Perginya Nyeck, rekan senegara yang juga teman sekamar, menjadi penyebabnya.

"Apalagi Bekamenga sering mangkir alasannya yaitu harus membela tim nasional U-23 Kamerun. Bahkan menjelang final animo ia tetapkan pindah ke Prancis," ungkap Suwita.

Tak heran kalau pada final animo 2007 posisi Persib melorot ke peringkat lima Wilayah 1.

Belajar dari pengalaman tersebut, Suwita mengingatkan suasana tim Persib yang ketika ini menjadi penguasa klasemen harus dijaga supaya tetap kondusif.

"Manajemen dan instruktur jangan mengambil keputusan kontroversial yang berdampak jelek bagi tim," jelasnya.

Jangan biarkan perkara yang kecil jadi membesar, alasannya yaitu bisa menganggu keharmonisan tim yang akan berdampak pada performa pemain di lapangan.

Ia yakin kalau manajemen, pelatih, pemain serta bobotoh kompak, Persib berpeluang besar meraih gelar juara Liga 1 2018.

Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1