Dua Bintang Persib Bercerita Pengalamannya Berkostum Timnas Indonesia
Thursday, September 13, 2018
Edit
Pemain Timnas Indonesia U-23 yang juga gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi hadir pada program grand opening salah satu toko olahraga di Cihampelas Walk (Ciwalk), Kota Bandung, Kamis (06/09/18).
Pada aktivitas yang diisi sesi meet and greet ini, Bow sapaan akrabnya tiba bersama pemain senior Persib, Atep. Keduanya tampak kompak memakai jersey Timnas Indonesia dan mendapat sambutan hangat dari pengunjung.
Pada kesempatan tersebut, Atep bercerita pengalamannya ketika berkostum Timnas Indonesia. Menurutnya, dia sanggup berkostum Skuat Garuda ketika usianya masih 18 tahun.
Pemain yang sering menjabat sebagai kapten di tim Maung Bandung ini menambahkan, ketika itu dia menjadi satu-satunya pemain dari Jawa Barat yang berkostum Garuda.
"Saya dulu 2004, waktu di Timnas masih 18 tahun dan saya sama ibarat Febri ketika ini satu-satunya pemain dari Jawa Barat yang berkostum Timnas," kata Atep.
Pemain asal Cianjur ini menambahkan, menjadi bab dari Timnas Indonesia merupakan pujian dan menjadi salah satu momen berharga. Karena, seluruh pesepakbola niscaya ingin mencicipi bermain untuk Timnas.
"Sesuai ekspektasi kebangaan itu gak sanggup dibayar dengan apapun, ketika mimpi tiba dan diraih tentu sangat besar hati tidak sanggup diukur dengan apaun," ucap Atep.
Atep sendiri menilai, Timnas Indonesia ketika ini mengalami perkembangan yang cukup bagus. Hal itu terlihat pada beberapa event yang diikuti oleh Timnas baik di usia 16, 19 dan 23.
Febri Bangga Perkuat Timnas
Senada dengan Atep, Febri mengaku mempunyai rasa besar hati ketika mendapat kesempatan bermain di Timnas Indonesia. Selain itu, dia juga mendapat banyak pengalaman baru, salah satunya ketika tampil di Asian Games 2018.
Menurutnya, pada ajang tersebut skuat Garuda sudah berusaha maksimal, namun hanya sanggup melangkah sampai 16 besar sehabis takluk daru Uni Emirat Arab (UEA) melalui drama laga penalti.
"Hasil kurang beruntung kemarin (Asian Games), semua kerja keras tapi ada faktor nonteknis kita juga (wasit) ketika lawan UEA, sehingga kita meraih hasil yang mengecewakan," kenangnya.
Sumber