Ditodong Dan Dihujani Barang Milik Pelaku, Ibu Lurah Jadinya Tak Berdaya
Monday, September 3, 2018
Edit
Memang benar jodoh, takdir dan maut sebagai insan kita tak sanggup menentukan alasannya yaitu itu merupakan kehendak Sang Illahi yang tak sanggup diganggu gugat.
Apalagi menentukan untuk menghindar dari kejadian yang akan menimpa diri kita kedepan tentunya itu tak sanggup tawar pula.
Seperti kejadian yang menimpa ibu lurah berikut ini, Niatnya baik harus diganjar dengan ketidakbaikan oleh seseorang yang ia kenal.
Dilansir dari situs Jpnn.com, Kamis. Wilujeng Esti Utami, Lurah Penataban, Kabupaten Banyuwangi harus dibawa ke Puskesmas Bangorejo karena ia ditemukan lemah tak berdaya.
Ia jadi korban perampokan disertai kekerasan oleh Agus Siswanto alias Agus Welek.
Mulanya pelaku menjemput korban dikantornya pada Selasa siang. Pelaku menawari korban sanggup bertemu dengan tokoh ulama yang juga ketua Pengurus Cabang Nahldlatul Ulama Banyuwangi, Mohammad Ali Makki Zaini alias Gus Maki.
Pelaku berdalih Gus Maki ingin meminjam uang dan pelaku menentukan bu lurah untuk santapan empuk alasannya yaitu korban mempunyai jabatan dan niscaya punya uang.
Saat keduanya sudah didalam mobil, Pelaku pun melancarkan aksinya dengan menodong dan menghujani korban dengan senjata seolah-olah pistol. Cerdiknya Bu Lurah yakni ia akal-akalan mati ketika dianiaya.
"Kedua tangan korban terikat tali plastik. Di dalam mobil, rupanya korban dianiaya dengan memakai palu dan pistol mainan," ujar Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman.
Merasa korban telah meninggal, Pelaku kemudian membuang tubuhnya di sungai sere dan meninggalkan kendaraan beroda empat korban tak jatuh dari lokasi kejadian di Bangorejo
Akhirnya ia berteriak minta tolong warga yang mendengar kesannya mendengarnya.
Setelah polisi menerima laporan beberapa jam kemudian pelaku berhasil ditangkap.
"Hasil penyelidikan sekaligus keterangan saksi, pelaku yang juga diketahui anggota forum swadaya masyarakat itu yaitu pelaku perampokan ibu lurah, yang berhasil ditangkap di rumahnya," terperinci AKBP Donny.
Pelaku sendiri terus mengelak ketika ditangkap tapi kesannya ia kikuk juga ketika polisi mengamankan barang bukti uang sejumlah Rp. 60 juta milik korban yang disimpan di rumah pengasuh anaknya di Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi.
"Polisi juga masih mencari benda seolah-olah pistol yang dipakai untuk memukul kepala korban, termasuk ponsel milik korban," imbuh AKBP Donny.
Masih pepatah ini bang Welek, "Sepintar-pintarnya bajing melompat, maka ia akan terjatuh juga". Seliciknya dikau menyembunyikan kejahatanmu toh pastikan kebongkar juga.
Sumber