7 Pilar Timnas U-23 Indonesia Ini Terancam Tersingkir Dari Skuat Jelang Piala Aff 2018, Bintang Persib Kemungkinan Masih Jadi Andalan
Sunday, September 16, 2018
Edit
Sejumlah pemain yang memperkuat timnas U-23 Indonesia di ajang Asian Games 2018 terancam tersingkir dari skuat Merah Putih untuk Piala AFF 2018.
Piala AFF 2018 bakal digelar pada 8 November sampai 15 Desember mendatang.
Timnas Indonesia, kendati sampai hari ini (Rabu, 5/9/2018) belum terperinci akan ditukangi oleh Luis Milla atau tidak, kemungkinan besar diperkuat lebih banyak didominasi pemain yang menjadi bab skuat Garuda Muda di Asian Games 2018.
Hanya, sejumlah pemain muda yang dibawa ke ajang tersebut berpotensi tersingkir mengingat Piala AFF tak membatasi usia pemain.
Berikut sejumlah pilar timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 yang mungkin tersingkir dari skuat Piala AFF 2018:
1. Bagas Adi Nugroho
Masuknya Bagas Adi ke skuat timnas U-23 Indonesia sebetulnya mengejutkan mengingat ia bahkan sudah tergeser dari status bek tengah utama di level klub bersama Arema FC.
Belakangan, ia bahkan kerap digeser ke pos bek kiri oleh instruktur Milan Petrovic. Eks kapten timnas U-19 Indonesia masa Eduard Tjong ini merasakan penampilan perdana di Asian Games 2018 pada adu Grup A kontra Palestina.
Kendati tercatat sebagai pengirim assist bagi gol Irfan Jaya, penampilan Bagas Adi dalam partai berujung kekalahan 1-2 itu dinilai buruk.
Untuk Piala AFF 2018, pesaing Bagas Adi bukan hanya bek senior macam Fachruddin Aryanto, Victor Igbonefo, sampai Achmad Jufriyanto. Bek muda yang berkarier di luar negeri, adalah Yanto Basna serta Ryuji Utomo, juga bisa jadi dianggap lebih mumpuni.
2. Andy Setyo Nugroho
Dipanggilnya Andy Setyo ke skuat Asian Games 2018 juga sempat menjadikan pertanyaan.
Selain faktor gres pulih dari cedera, klub yang diperkuatnya, adalah PS Tira, merupakan yang paling banyak kebobolan di Liga 1 2018.
Secara luar biasa, cowok kelahiran 16 September 1997 ini diturunkan sebagai starter di jantung pertahanan pada adu 16 besar kontra Uni Emirat Arab.
Padahal, ia tak sekali pun diturunkan pada empat duel sebelumnya di Grup A. Fakta kian tak menguntungkan Andy Setyo sesudah ia melaksanakan kesalahan yang berujung pada penalti bagi UEA di pertandingan tersebut.
3. Hanif Sjahbandi
Pemanggilan Hanif Sjahbandi ke dalam rangkaian pemusatan latihan timnas dan bahkan skuat Asian Games 2018 mungkin mengesankan bahwa anak muda milik Arema FC ini merupakan salah satu pemain kesayangan Luis Milla.
Keterampilannya bermain di sejumlah posisi berbeda mungkin sedikit menjustifikasi pemanggilan tersebut.
Sepanjang Asian Games 2018, Hanif cuma tampil dua kali sebagai pengganti dengan waktu bermain total 10 menit kendati bisa mencetak gol pada partai kontra Hong Kong.
Gelandang bertahan senior menyerupai Bayu Pradana, Fadil Sausu, sampai Dedi Kusnandar bisa menjadi pilihan.
4. M. Hargianto
Sulit memahami performa yang diperlihatkan M. Hargianto sepanjang Asian Games 2018.
Anak muda milik Bhayangkara FC ini tidak tampil pada level kelugasan menyerupai yang kerap diperlihatkannya di timnas.
Bila tak bisa kembali ke performa terbaiknya, Hargi akan kalah bersaing dengan Zulfiandi.
5. Irfan Jaya
Irfan Jaya secara mengejutkan masuk ke skuat timnas U-23 Indonesia untuk Asian Games 2018 dan bahkan menjadi pilihan utama.
Pemain milik klub Persebaya ini bahkan bisa mencetak dua gol. Tetapi, aksi-aksi yang diperlihatkannya juga tidak bisa dibilang istimewa.
Sederetan nama-nama senior menyerupai Bayu Gatra, Riko Simanjuntak, sampai Ghozali Siregar bisa saja menjadi opsi alternatif di sektor sayap.
6. Ilham Udin Armaiyn
Ilham Udin menyajikan gaya bermain berbeda dikala ditempatkan sebagai false nine. Hanya, terbukti juga betapa sketsa false nine ini tidak terlalu manjur buat timnas asuhan Luis Milla.
Untuk penghuni lini depan, pemain naturalisasi menyerupai Greg Nwokolo mungkin lebih menjanjikan.
Belum lagi bila Ilija Spasojevic kembali pada penampilan puncaknya menyerupai yang terlihat pada beberapa adu bersama Bali United sebelum jeda Liga 1 2018.
7. Saddil Ramdani
Saddil Ramdani mengatakan potensinya sebagai salah satu calon pesepak bola jago Indonesia di masa depan.
Seperti beberapa kali diperlihatkan, anak muda milik Persela ini bisa meningkatkan level permainan timnas U-23 Indonesia lewat keberanian berduel, kecermatan mengubah wilayah permainan, serta keberanian melaksanakan tusukan.
Tetapi, usia Saddil yang masih 19 tahun bisa jadi pertimbangan untuk Piala AFF 2018.
Belum lagi mengingat Saddil dikala ini bergabung di pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia untuk menghadapi Piala Asia U-19 2018 pada 18 Oktober sampai 4 November.
Sumber